Tapikamu bisa coba menanyakan apa yang tidak mau mereka mainkan. Sudah pasti dengan begini kamu bisa mencegah kesalahan yang dilakukan programmer game sebelumnya! Programmer game dan penulis adalah sahabat baik! Kalau kamu bingung dengan ide, kisah, atau pun storyline dari game kamu, nggak ada salahnya bertanya dengan teman penulis kamu. Proses Pencarian Ide Dalam Pengembangan Produk-Produk Baru Pencarian Ide Idea Generation - Proses pengembangan produk baru diawali dari pencarian ide idea generation. Ide produk baru tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, seperti misalnya departemen riset dan pengembangan, ilmuan, karyawan, konsumen, pesaing, manajemen puncak, dan distributor. Umumnya gagasan atau ide yang muncul dari segi teknologi pemisahaan akan cenderung dirunuskan dalam technological terms seperti misalnya, gagasan mobil baru didasarkan pada desain yang diperbaiki untuk aerodinamis ataupun karakteristik fisik misalnya ponsel baru yang lebih kecil dan ringan. Apabila gagasan berasal dari distributor atau konsumen, gagasan atau ide tersebut cenderung akan dijabarkan dalam konteks manfaat pemecahan masalah seperti misalnya, tas atau koper yang dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam overhead compartment di pesawat {CATATAN Seperti yang disebutkan diatas, proses pencarian ide merupakan proses awal dari pengembangan produk. Untuk mengetahui proses pengembangan produk seutuhnya, silahkan kunjungi 5 artekel berikut 1. Proses Pengembangan Produk Baru 2. Proses Penyaringan Ide Produk Baru 3. Proses Pengujian Produk Baru 4. Proses Komersialisasi Produk 5. 6 Tahapan dalam Perencanaan Strategi Produk} Oleh karena itu, konsep produk baru harus dinyatakan dalam dua aspek, yaitu a. Spesifikasi manfaat yang akan diterima oleh para konsumen potensial. b. Definisi atribut fisik atau teknologi yang bisa menghasilkan manfaat-manfaat tersebut. Setidaknya ada 6 teknik yang dapat membantu setiap kelompok atau individu dalam perusahaan untuk bisa pencarian dan menghasilkan ide-ide yang lebih baik, yaitu sebagai berikut 1. Daftar Atribut Teknik ini dilakukan dengan cara mencari dan menemukan daftar atribut-atribut utama dari produk lama dan kemudian memodifikasi setiap atribut tersebut dalam upaya mencari produk yang lebih baik. Contohnya sebuah obeng. Atributnya terdiri dari pegemangan kayu, batangan besi bundar, dioperasikan secara manual, dan dilakukan dengan cara diputar. Kemudian dari daftar atribut tersebut dapat dimodifikasi dengan sedemikian rupa agar menjadi lebih baik, misalnya dengan merubah pegangan obeng tersebut menjadi berbahan dasar karet, mengubah batang bundar menjadi segi enam, membuat operasinya menjadi tenaga listrik dan sebagainya. 2. Forced Relationship Dengan teknik forced relationship, beberapa objek dipertimbangkan keterkaitannya satu sama lain. Seperti misalnya, produsen peralatan kantor ingin merancang sebuah meja kerja eksekutif baru. Lalu kemudian beberapa objek didaftar, seperti meja kerja, komputer, jam, televisi, mesin fax, mesin foto kopi, lemari buku, dan sebagainya. Kemudian setelah dipertimbangkan keterkaitannya, hasilnya adalah sebuah meja kerja elektronik dengan panel seperti yang terdapat pada kokpit pesawat. 3. Analisis Morfologi Metode analisis morfologi memerlukan identifikasi dimensi struktural masalah dan menguji keterkaitan diantaranya. Seperti misalnya permasalahan yang berkaitan dengan pemindahan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan sebuah kendaraan. Dimensi utamanya berarti jenis kendaraannya kereta, kursi, tempat tidur, penghela, perantaranya air, udara, minyak, roda, permukaan keras, rel, sumber tenaganya motor listrik, tekanan udara, mesin uap internal. Sehingga kendaraan jenis kereta dengan tenaga mesin uap internal dan bergerak diatas permukaan yang keras adalah sebuah mobil. Yang diharapkan dari metode ini adalah untuk membuat suatu kombinasi baru. 4. Identifikasi Kebutuhan/Masalah Teknik-teknik yang sudah dijelaskan sebelumnya daftar atribut, forced relationship, dan analisis morfologi tidak membutuhkan masukan dari konsumen untuk dapat menghasilkan ide. Tetapi berbeda dengan teknik-teknik sebelumnya, identifikasi kebutuhan/masalah membutuhkan masukan dari konsumen dimana teknik ini dimulai dari konsumen. Konsumen akan ditanya tentang kebutuhan, masalah, serta ide-ide mereka. Seperti misalnya konsumen yang ditanyai tentang masalah mereka dalam menggunakan produk tertentu. Kemudian berbagai masalah yang muncul tersebut dikelompokkan berdasarkan tingkat keseriusannya, tingkat frekuensinya, dan tingkat biaya penanggulangannya untuk nantinya menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan perbaikan apa saja yang harus dilakukan atas produk tersebut. 5. Brainstorming Dalam teknik brainstorming, perusahaan akan membentuk semacam kelompok yang terdiri atas 6 sampai 10 orang. Mereka nantinya akan diminta untuk mengajukan ide dan usul sebanyak-banyaknya dalam jangka waktu tertentu misalnya dalam 1 jam. Agar lebih efektif maka terdapat empat pedoman yang sebaiknya digunakan, yaitu sebagai berikut a. Tanpa kritik, maksudnya adalah komentar-komentar negatif atas ide-ide yang dikemukakan oleh kelompok harus ditahan sampai semua ide dapat tertampung. b. Pemberian kebebasan, artinya semakin liar atau semakin gila ide-ide yang dikemukakan, maka justru akan semakin baik. Hal tersebut karena lebih akan mudah mengurangi dibandingkan dengan memancing munculnya ide. c. Mendorong kuantitas, artinya semakin banyak jumlah ide, maka semakin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan ide yang baik. d. Mendukung penggabungan dan perbaikan ide, artinya setiap anggota kelompok dapat menggabungkan idenya dengan ide dari anggota lainnya untuk mendapatkan ide baru yang lainnya. 6. Sinektik Kadang metode brainstorming akan menghasilkan pemecahan yang terlalu cepat, sebelum dikembangkan berbagai perspektif yang memadai. Oleh sebab ada teknik lain yang disebut sebagai metode sinektik. Dalam metode sinektik, terdapat lima prinsip pokok yang dijadikan sebagai acuan, yaitu sebagai berikut a. Penundaan melihat sudut pandang terlebih dahulu, baru pemecahannya. b. Otonomi obyek biarkan masalah seperti apa adanya. c. Gunakan tempat yang umum ambil keuntungan dari keterbiasaan sebagai titik tolak. d. Keterlibatan/keterlepasan ambil posisi antara masuk kedalam suatu masalah dan berdiri di luarnya, sehingga dapat melihat sebagai suatu keseluruhan. e. Gunakan metafora biarkanlah hal-hal yang tidak relevan dan kebetulan memberikan analogi yang bisa menjadi sumber sudut pandang baru.
Itulahtadi jawaban dari Perhatikan paragraf berikut 1 Diagnosis rubella dapat dilakukan dengan dua cara.Cara pertama untuk mendiagnosis penderita rubella melalui pemeriksaan darah. Selain dengan pemeriksaan darah, rubella juga dapat didiagnosis melalui MRI atau CT Scan otak.Ide pokok paragraf tersebut adalah?, semoga membantu. Kemudian, Pak Guru sangat menyarankan siswa sekalian untuk membaca
Skip to content Menemukan Ide Penelitian Menemukan Ide Penelitian Penelitian adalah hal yang tidak asing bagi orang yang berkecimpung di dunia akademik. Sebagai peneliti pemula, mencari ide penelitian seringkali merupakan hal yang kompleks dan membingungkan. Berikut ini beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk memudahkan pencarian ide penelitian Membaca publikasi penelitian Publikasi penelitian seperti jurnal atau karya ilmiah lainnya adalah salah satu sumber inspirasi yang baik dalam mencari ide penelitian. Dengan membaca publikasi penelitian, kamu menjadi tahu apa saja penelitian yang sudah dilakukan pada suatu bidang ilmu. Selain itu, publikasi penelitian juga menyantumkan masalah, objek, metode, variabel, bahkan kekurangan atau keterbatasan penelitian. Kamu bisa mengembangkan ide penelitian dari keterbatasan penelitian yang belum bisa dijangkau oleh peneliti sebelumnya. Kamu juga bisa mengembangkan alternatif pemecahan masalah yang berbeda berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh peneliti sebelumnya. Melakukan ATM Amati, Tiru, Modifikasi terhadap penelitian sebelumnya Setelah membaca publikasi penelitian yang sudah ada, kamu bisa menggunakan penelitian tersebut sebagai dasar untuk membuat penelitian yang baru. Prinsip amati, tiru, dan modifikasi adalah hal yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Dengan mengamati masalah yang dirumuskan, metode, dan hipotesis dari suatu publikasi penelitian, kamu bisa memahami pola pikir logis dari penelitinya. Kemudian kamu dapat memodifikasi variabel, metode, objek dan subjek penelitian untuk mendapatkan ide penelitian baru. Konsultasi dengan dosen, guru ataupun peneliti Dosen, guru, maupun peneliti tentunya memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak dalam hal penelitian. Berkonsultasi dengan dosen atau peneliti mengenai bidang ilmu yang ingin kamu teliti akan menambah wawasan baru yang bisa menjadi ide penelitian. Selain itu, tidak menutup kemungkinan, dosen atau peneliti akan menawarkan untuk bekerja sama dalam penelitian yang sedang dilakukannya. Mengamati lingkungan sekitar Penelitian seringkali berawal dari suatu permasalahan yang ingin dipecahkan. Menemukan permasalahan tersebut dapat dilakukan melalui pengamatan lingkungan sekitar. Jika kamu cukup jeli, hal-hal kecil yang terjadi di lingkungan sekitar bisa jadi merupakan permasalahan yang menunggu untuk dipecahkan. Misalnya jika di lingkungan sekitarmu terdapat fenomena banyak sampah, kamu bisa mulai dengan bertanya pada diri sendiri dengan format 5W1H. Apa saja jenis sampah tersebut, kapan dibuang/diangkut, mengapa bisa menumpuk, siapa saja yang membuang, bagaimana memanfaatkannya, dsb. Berpikir kreatif/out of the box Hal yang biasa terjadi dapat menjadi ide permasalahan penelitian jika kamu memandangnya dari sudut pandang yang berbeda. Misalnya, petani menanam padi di sawah biasanya dengan air yang banyak. Kondisi tersebut bisa sekaligus dimanfaatkan untuk budidaya ikan. Nah, ide tersebut bisa memunculkan ide penelitian lainnya, seperti bagimana jumlah air, jenis ikan, dan luas sawah optimal, jumlah pupuk dan sebagainya. Nah, itulah beberapa tips yang dapat kamu manfaatkan untuk menemukan ide penelitian. Jika kamu punya cara lainnya, silakan tuliskan di kolom komentar ya, siapa tahu bisa jadi inspirasi juga buat orang lain. Jika kamu sudah berhasil menemukan ide penelitian dan membutuhkan bantuan proofreading/ terjemah/ back-to-back translation angket penelitian, Penerjemah Jakarta siap membantumu. Penerjemah Jakarta menyediakan jasa proofreading profesional dan berpengalaman untuk berbagai bidang keilmuan. Kamu juga bisa menggunakan layanan proofreading bahasa Indonesia, bahasa Inggris, maupun layanan translate naskah artikel sebelum melakukan publikasi ilmiah. Penerjemah Jakarta PT. Inspirasi Citra Multi Jasa Per. Wahana Pondok Gede T8 No. 12A Bekasi Phone 021-28678486 WhatsApp 08122712110 Email cs Website IG penerjemah_jakarta Google Business Penerjemah Jakarta Mahmudah Budiatiningsih2022-10-01T152941+0700 Share This Article Related Posts Page load link Go to Top PencarianIde Produk. Contoh sketsa ide dari Burung Enggang menjadi selendang pelindung. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. 5. Perencanaan Produksi. Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkahlangkah
Xaloxa menawarkan bentuk bisnis fashion yang memproduksi produk garmen dan management ahli di Jakarta Tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi adalah tahap pengembangan konsep produk. Pada tahap ini, ide-ide yang sudah terkumpul dari proses pencarian ide sebelumnya akan diproses lebih lanjut dan dikembangkan menjadi konsep produk yang lebih spesifik. Pada tahap ini, tim pengembang produk akan membahas berbagai aspek terkait produk seperti karakteristik produk, kegunaan, manfaat, serta teknologi yang akan digunakan. Tim pengembang produk juga akan membuat perhitungan terkait biaya produksi, harga jual, serta estimasi pendapatan dan keuntungan yang dapat diperoleh dari produk. Kegiatan Produksi Adalah Upaya Menghasilkan Sebuah Produk, Berikut Ulasannya Biaya Overhead Adalah Biaya yang Tidak Berkaitan Langsung Dengan Produksi Barang Finishing Adalah Faktor Penting dalam Meningkatkan Efisiensi Produksi, Kenali Jenisnya Tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi adalah pengembangan prototipe produk, setelah pengembangan konsep. Prototipe produk ini nantinya akan digunakan untuk melakukan uji coba di laboratorium atau di lapangan, sehingga tim pengembang dapat memahami, apakah produk yang dibuat sudah sesuai dengan konsep produk yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi adalah pengujian produk, di mana melewati dua tahap sebelumnya. Pada tahap ini, produk akan diuji coba oleh tim pengembang produk dan beberapa konsumen terpilih. Tujuannya adalah untuk mengetahui kinerja produk, kemudahan penggunaan, keamanan, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan produk. Berikut ini tahap selanjutnya dari proses pencarian ide produksi yang rangkum dari berbagai sumber, Jumat 5/5/2023. Industri keripik tempe jadi salah satu komoditas unggulan di Kota Malang. Sentra Industri Keripik Tempe Malang dengan beragam produknya jadi oleh - oleh khas Malang yang murah meriah1. Penelitian PasarIlustrasi sampah kemasan produk kecantikan. dok. pexels/Cup of CouplePenelitian pasar adalah tahap pertama dalam proses pengembangan produk. Setelah memiliki ide, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian pasar untuk memastikan bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan pasar, dan memiliki potensi untuk dijual. Penelitian pasar dilakukan untuk memahami pasar yang dituju, seperti ukuran pasar, kebutuhan pelanggan, pesaing, dan tren pasar terbaru. Penelitian pasar dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti wawancara pelanggan, survei online, atau melalui fokus grup. Wawancara pelanggan melibatkan melakukan pertanyaan terhadap calon pelanggan produk, untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka terhadap produk. Survei online dapat dilakukan dengan menggunakan platform survei yang tersedia di internet, untuk memahami preferensi pelanggan dan mendapatkan informasi tentang pasar secara umum. Fokus grup melibatkan kelompok kecil orang yang dipilih secara acak, untuk mempelajari reaksi mereka terhadap produk dan melihat apakah produk dapat memenuhi kebutuhan mereka, serta memahami bagaimana produk dapat ditingkatkan. 2. Analisis Biaya Setelah melakukan penelitian pasar, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis biaya untuk menentukan apakah ide tersebut layak untuk diproduksi. Analisis biaya mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi, pemasaran, dan distribusi produk. Hal ini dapat membantu menentukan harga jual yang tepat dan mengidentifikasi apakah produk akan menghasilkan keuntungan yang memadai. Analisis biaya melibatkan perhitungan biaya produksi dan biaya pemasaran. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya produksi, dan biaya overhead. Sedangkan biaya pemasaran meliputi biaya iklan, promosi, dan distribusi. Setelah dihitung, biaya-biaya ini akan dibandingkan dengan potensi pendapatan yang diharapkan dari produk untuk menentukan apakah ide tersebut layak secara finansial. 3. Pengembangan Produk Setelah memastikan bahwa ide tersebut layak secara finansial, langkah selanjutnya adalah mengembangkan produk. Tahap ini meliputi merancang produk, menciptakan prototipe, dan melakukan pengujian untuk memastikan bahwa produk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengembangan produk juga dapat melibatkan perancangan kemasan produk, identitas merek, dan kampanye pemasaran. Merancang produk melibatkan pemilihan bahan dan perancangan produk yang sesuai, dengan kebutuhan pelanggan. Menciptakan prototipe adalah tahap yang penting dalam pengembangan produk, karena memungkinkan untuk mengevaluasi desain dan fungsi produk sebelum produksi massal. Pengujian produk dapat melibatkan pengujian fungsionalitas produk, keamanan, dan kualitas produk. Perancangan kemasan produk dan identitas merek adalah penting untuk menciptakan citra merek yang kuat dan menarik bagi di Kota Tangerang difasilitasi uji laboratorium untuk kepentingan kemasan. Sehingga, para pelaku usaha kecil tersebut bisa memasarkan lebih luas lagi berbagai produk makanan produk telah dikembangkan, langkah selanjutnya adalah memulai produksi. Tahap produksi melibatkan memproduksi produk dalam jumlah besar, dan menyiapkan produk untuk dikirim ke pelanggan. Tahap produksi melibatkan beberapa aktivitas seperti perencanaan produksi, pembelian bahan baku, produksi, pengemasan, dan pengiriman produk. Perencanaan produksi melibatkan menentukan jadwal produksi, jumlah produk yang akan diproduksi, dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan proses produksi. Pembelian bahan baku melibatkan pembelian bahan baku dan persediaan yang dibutuhkan untuk produksi. Setelah bahan baku tersedia, produksi dapat dimulai. Produksi juga melibatkan menjalankan proses produksi untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi. Setelah produk dihasilkan, produk harus dikemas sesuai dengan standar industri dan siap untuk dikirim ke pelanggan. Pengiriman produk melibatkan pengiriman produk ke gudang, toko, atau lokasi pelanggan. 5. Pemasaran dan Penjualan Setelah produk telah diproduksi, langkah selanjutnya adalah memasarkan dan menjual produk. Pemasaran dan penjualan adalah penting untuk memastikan produk, mencapai target pelanggan dan berhasil terjual. Pemasaran melibatkan aktivitas seperti iklan, promosi, branding, dan pemasaran online. Iklan dan promosi melibatkan aktivitas seperti iklan di media cetak, televisi, dan online untuk memperkenalkan produk kepada calon pelanggan. Branding melibatkan membangun citra merek dan memastikan produk diidentifikasi dengan merek yang kuat. Pemasaran online melibatkan penggunaan platform online untuk mempromosikan produk, seperti media sosial, situs web, dan kampanye email. Penjualan melibatkan menjual produk kepada pelanggan. Penjualan dapat dilakukan melalui toko-toko fisik, toko online, atau melalui distributor. Penjualan juga dapat melibatkan kegiatan seperti promosi penjualan, diskon, dan program loyalitas pelanggan. 6. Evaluasi dan Perbaikan Produk Tahap terakhir dalam proses pengembangan produk adalah evaluasi dan perbaikan produk. Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa produk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan memperbaiki produk jika diperlukan. Evaluasi juga dilakukan untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan standar kualitas dan keselamatan industri. Perbaikan produk dilakukan berdasarkan masukan dari pelanggan dan penjualan produk. Masukan dari pelanggan dapat membantu mengidentifikasi kelemahan produk, dan meningkatkan kualitas produk. Evaluasi dan perbaikan produk adalah proses berkelanjutan yang penting, untuk memastikan produk selalu memenuhi kebutuhan pelanggan dan tetap bersaing di Produk Olahan Susu Credit dari proses pencarian ide produksi adalah untuk menemukan ide-ide baru, untuk produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta memperluas pasar perusahaan. Dalam proses ini, perusahaan berusaha mencari dan mengevaluasi berbagai ide produk yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Dengan mencari ide-ide baru, perusahaan dapat menemukan peluang bisnis yang baru dan berpotensi menghasilkan pendapatan. Selain itu, dengan memperluas pasar dan menawarkan produk atau layanan yang inovatif, perusahaan dapat mempertahankan posisinya di pasar dan bersaing dengan perusahaan lain. Proses pencarian ide produk juga dapat membantu perusahaan untuk memahami pasar dan pelanggan lebih baik. Dengan melakukan riset pasar dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, perusahaan dapat merancang produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu perusahaan membangun citra merek yang lebih baik. Selain itu, proses pencarian ide produksi dapat membantu perusahaan, mengidentifikasi produk yang dapat dihasilkan dengan biaya yang terjangkau dan menguntungkan. Dengan melakukan analisis biaya dan merancang produk yang efisien, perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan menjaga agar produk tetap terjangkau untuk peluang bisnis baru Dengan melakukan riset pasar yang cermat dan memahami kebutuhan konsumen, perusahaan dapat menemukan peluang bisnis baru yang belum terpenuhi. Peluang bisnis ini dapat ditemukan dalam bentuk kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, trend baru yang muncul, atau permasalahan yang dihadapi konsumen yang belum terselesaikan. Perusahaan dapat mengembangkan produk atau layanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan ini dan memenangkan persaingan di pasar. Meningkatkan daya saing perusahaan Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu meningkatkan daya saingnya agar dapat bertahan di pasar. Dengan menghasilkan produk baru yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya di pasar. Produk baru yang memiliki keunggulan dan kualitas yang lebih baik dibandingkan produk pesaing dapat membantu perusahaan menarik perhatian konsumen dan meningkatkan pangsa pasarnya. Menghasilkan keuntungan yang lebih besar Menghasilkan produk baru yang memiliki potensi pasar yang besar dapat meningkatkan volume penjualan dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar bagi perusahaan. Selain itu, produk baru yang inovatif dan berkualitas dapat menjadikan perusahaan sebagai pemain utama di pasar dan membantu meningkatkan margin keuntungan. Meningkatkan citra perusahaan Menghasilkan produk baru yang inovatif dan berkualitas, dapat membantu meningkatkan citra perusahaan di mata konsumen. Konsumen akan lebih mempercayai dan menghargai perusahaan yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dapat membantu perusahaan mempertahankan konsumen setia dan menarik konsumen baru untuk mencoba produk atau layanan baru yang dihasilkan. Meningkatkan motivasi karyawan Proses pencarian ide produksi juga dapat membantu meningkatkan motivasi karyawan. Dengan memperkenalkan ide baru dan memberikan kesempatan kepada karyawan, untuk berpartisipasi dalam pengembangan produk. Hal ini membuat karyawan dapat merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam pekerjaannya. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kreativitas karyawan, yang pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Membuka peluang kerja baru Dalam menghasilkan produk atau layanan baru, perusahaan juga membutuhkan tenaga kerja yang baru dan berkualitas. Pengembangan produk baru dapat membuka peluang kerja baru bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini dapat membantu meningkatkan lapangan kerja di daerah setempat dan membantu perekonomian lokal. Mengurangi risiko kegagalan Mengembangkan produk baru selalu melibatkan risiko kegagalan. Namun, dengan melakukan proses pencarian ide produksi yang baik dan cermat, perusahaan dapat mengurangi risiko kegagalan dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Melalui riset pasar dan validasi ide produk yang dilakukan secara sistematis, perusahaan dapat mengetahui apakah ide produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memiliki potensi pasar yang cukup besar.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang Estefina SubitmeleAuthor
Karenauntuk mendapatkan sebuah ide dan inspirasi, kita gak mungkin bisa mendapatkannya kalau kita sedang stress, pusing, capek dll. Maka dari itu, bersantailah, gak perlu pusing-pusing dan terlalu fokus untuk mencari ide dan inspirasi. 2. Cari Tempat yang Tepat. Mencari ide dan inspirasi itu gak mudah, kalau anda berada di tempat yang salah.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Menulis merupakan kegiatan yang digemari oleh sebagian kalangan. Tidak hanya bagi yang berprofesi sebagai wartawan, menulis juga merupakan lapangan pekerjaan bagi para pekerja kreatif saat ini seperti pembuat novel, penulis artikel di situs-situs dan juga copywriter media menulis tidak hanya menulis layaknya menulis kegiatan sehari-hari atau kegiatan apa saja yang kamu lakukan saat liburan yang sering ditugaskan kepada anak sekolah dasar. Tapi menulis ialah kegiatan memberikan informasi ataupun menarik pembaca untuk mengetahui sebuah hal berguna yang kita tuangkan dalam sebuah tulisan. Perkembangan konten artikel dalam dunia digitalSeiring berjalannya waktu, seorang penulis semakin dibutuhkan apalagi dimasa berkembangnya dunia digital seperti saat ini. Semakin banyak wadah untuk menulis dalam dunia digital, tidak hanya situs-situs yang menyediakan penggunanya untuk berkreasi tapi juga dibutuhkannya penulis untuk mengisi konten dalam situs-situs perusahaan. Menulis artikel dalam sebuah situs akan membantu meningkatkan rating dari situs tersebut. Salah satu penilaian Google dalam memberikan penilaian ke sebuah situs ialah seberapa sering situs tersebut mengisi konten. Google akan lebih menyukai situs-situs yang kerap mengisi konten lebih sering. Semakin sering konten tersebut diisi, maka semakin banyak juga pengunjung yang datang untuk melihat dan membaca. Mencari ide menulis melalui situs-situs aggregatorSitus aggregator memudahkan penggunanya untuk dapat membaca konten atau berita terbaru. Beberapa contoh situs aggregator seperti BABE, LINE TODAY dan FEEDLY merupakan situs aggregator yang memungkinkan penggunanya membaca bermacam konten baru dari beberapa situs berbeda. Dengan menggunakan aggregator, pengguna tidak perlu berselancar ke banyak situs untuk mendapat artikel baru, pembaca hanya perlu datang ke salah satu situs aggregator tersebut dan membaca konten-konten baru. Melalui aggregator ini, para penulis dapat mencari inspirasi untuk tulisan mereka. Tidak mesti harus sama dengan, tapi dengan kreativitasnya penulis dapat mencari sebuah ide tulisan yang akan mereka tuliskan dalam situs mereka. Mengikuti trend melalui Google TrendsSeperti yang kita ketahui sekarang, Google merupakan raksasa dalam dunia digital. Bermacam produk mereka luncurkan untuk memudahkan kegiatan kita saat berselancar. Salah satu yang dapat dimanfaatkan ialah Google Trends. Google trends membantu penulis mengetahui kata kunci dan tema apa saja yang sedang banyak dioogle trends tidak hanya menampilkan data di Indonesia saja tapi juga seluruh dunia. Tips menulis dengan menggunakan Google Trends Sumber Sebagai browser nomor wahid saat ini, Google mengumpulkan data dari seluruh penggunanya di seluruh dunia. Melalui google trends, penulis dapat mengetahui segala yang sedang banyak diperbincangkan di dunia maya. Penulis dapat memanfaatkan situs ini untuk mencari ide untuk menulis sesuai dengan konten yang mendapat banyak trafficMenganalisa konten yang memiliki banyak penggunjung merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membuat konten selanjutnya. Membuat konten yang menyerupai dengan konten tersebut dapat menjadi salah satu cara mencari ide untuk konten. Melakukan analisa tidak hanya untuk mencari ide baru, tapi juga mengetahui konten apa saja yang disukai oleh mayoritas pengunjung. Sehingga, penulis dapat mencari ide sesuai dengan konten yang disukai oleh konsumen. Memilih kata kunci yang mendapat pencarian tinggiMenulis tidak hanya sekedar menciptakan sebuah tulisan dengan tema yang menarik, dan judul yang membuat penasaran, tapi juga kita harus pahami konten yang mendapat banyak pencarian dalam mesin pencari. Seorang penulis harus memilih kata kunci yang tepat serta mendapat pencarian tinggi. Dengan memilih kata kunci yang tepat, maka secara organik pengunjung pun akan kunci ini akan sangat diperlukan dalam perkembangan sebuah situs, dasar dari SEO ialah salah satunya menggunakan kata kunci yang dapat mendongkrak peningkatan dari kualitas dan pengunjung sebuah situs. Sehingga pemilihan kata kunci dan konten yang sesuai akan juga meningkatkan rating sebuah situs. Seiring dengan perkembangan, mencari ide untuk konten situs semakin mudah. Dengan beragam tools yang dapat digunakan secara gratis akan semakin memudahkan sang penulis mencari ide dalam membuat sebuah konten. 1 2 Lihat Lyfe Selengkapnya
Sesekaliotak boleh merasa lelah, tak mau menghasilkan ide-ide kreatif untuk memecahkan masalah. Saat mengalami hal seperti ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membuat otak menjadi lebih cemerlang seketika. Beberapa orang memiliki kebiasaan sepele agar bisa kembali menghasilkan ide-ide segar, baik berjalan-jalan, atau malah mencuri ide orang lain.
Ilustrasi Tahap dari Proses Pencarian Ide Produksi Sumber dari Proses Pencarian Ide Produksi dalam BisnisUlasan Mengenai Tahap dari Proses Pencarian Ide Produksi Sumber pelanggan menjadi titik awal dalam menciptakan atau mengembangkan produk oleh perusahaan, baik pasar global maupun nasional. Tahap selanjutnya adalah pencarian gagasan. Pencarian macam-macam gagasan akan menjadi titik pangkal dalam proses pengembangan produk baru".Tahap dari Proses Pencarian Ide Produksi dalam Bisnis Sumber
PencarianIde (Idea Generation) - Proses pengembangan produk baru diawali dari pencarian ide (idea generation). Ide produk baru tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, seperti misalnya departemen riset dan pengembangan, ilmuan, karyawan, konsumen, pesaing, manajemen puncak, dan distributor. 33% found this document useful 3 votes4K views4 pagesDescriptionTahap Penemuan Ide Atau Perumusan Gagasan, Analisis, Tahap KeputusanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?33% found this document useful 3 votes4K views4 pagesTahap Penemuan Ide Atau Perumusan Gagasan, Analisis, Tahap KeputusanDescriptionTahap Penemuan Ide Atau Perumusan Gagasan, Analisis, Tahap KeputusanFull descriptionJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Pencarianide dapat dilakukan dengan brainstorming, yaitu dengan Mengumpulkan ide-ide atau gagasan yang dilakukan secara cepat dan Berkelompok. Pertanyaan lain tentang: Wirausaha. Apa yang dimaksud meneliti+luas+usaha+yang+dipilih Wirausaha 3 20.08.2019 21:20.
Menemukan ide untuk penelitian dan pengembangan memang tidak mudah, butuh kreativitas dan daya berpikir yang kritis. Prosesnya pun butuh usaha, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Memang susah ketika ide belum ditemukan. Harus berpikir ekstra keras untuk menemukan ide-ide yang cemerlang. Pada hakikatnya ide bisa digali dari diri setiap individu, bergantung bagaimana setiap individu menanggapi setiap hal yang terjadi. Dengan meningkatkan kepedulian dan sikap kritis tentunya menemukan ide bukanlah suatu keniscayaan. Selain dengan meningkatkan kepedulian dan sikap kritis, berikut adalah cara-cara yang bisa membantu menemukan ide dengan Internet Menjelajah internet internet browsing merupakan salah satu cara efekif untuk menemukan ide. Dengan canggihnya teknologi saat ini, internet memungkinkan setiap penggunanya bisa mendapatkan ragam berita, informasi dan ilmu pengetahuan yang sangat banyak. Tentunya hal tersebut dapat mempermudah menemukan ide, bahkan terdapat beberapa situs yang menyajikan berbagai ide yang bisa dijadikan bahan untuk karya Buku Buku adalah jendela dunia. Buku adalah gudang ilmu. Pernyataan-pernyataan tersebut tentunya sudah menjelaskan betapa buku begitu kaya akan ilmu dan informasi. Oleh karena itu, untuk menemukan ide, buku menjadi solusi yang tepat. Gunakan buku untuk mempelajari pengetahuan dan teori yang berhubungan dengan apa yang dengan Dosen atau Guru Banyak berdiskusi dengan dosen atau guru juga merupakan solusi yang tepat untuk menemukan ide. Dosen atau guru tentunya memiliki lebih banyak pengetahuan dan pengalaman. Dengan saling berbagi pengalaman dengan dosen atau guru dapat memunculkan ide karya ilmiah yang Keadaan Lingkungan Sekitar Lingkungan sekitar merupakan gudang ide karya ilmiah yang tak kasat mata. Banyak peristiwa yang terjadi bahkan dalam kurun waktu hanya satu hari. Dengan memperhatikan keadaan sekitar dan melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dapat ditemukan ide karya ilmiah gemilang yang tidak pernah terpikirkan oleh orang Kreatif dalam Menghadapi Masalah Kreatif merupakan salah satu hal penting dalam berpikir. Sebab dengan pola pikir yang sama seperti kebanyakan orang, kemungkinan untuk menemukan sesuatu yang baru dan beda adalah kecil. Padahal untuk menemukan ide sebuah karya ilmiah dibutuhkan ide yang segar, yang bisa menjadikan karya ilmiah berbeda dari karya ilmiah pada umumnya. Dengan membiasakan pola pikir kreatif, kinerja otak menjadi terasah sehingga akan ada lebih banyak ide yang Pola Pikir yang Tepat Ide adalah buah pikiran pendapat setiap manusia, oleh karenanya tidak ada ide yang benar atau salah. Pola pikir bahwa tidak ada ide yang salah harus ditanamkan terlebih dahulu. Sehingga setiap individu akan berani untuk mengungkapkan segala ide yang muncul tanpa harus takut bahwa idenya salah. Dengan demikian, ide yang dimiliki setiap individu dapat dikembangkan secara maksimal, bahkan terdapat kemungkinan jika ide tersebut dapat melahirkan ide lain yang Niat dan Bulatkan Tekad Dalam membuat karya ilmiah dibutuhkan niat yang teguh dan tekad yang bulat agar penelitian karya ilmiah tidak berhenti di tengah jalan. Sesuatu yang dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh tentunya akan membuahkan hasil yang maksimal, karena bagaimanapun hasil tidak akan pernah mengkhinati Terbuka Dalam menggali ide untuk karya ilmiah, sikap terbuka juga menjadi faktor penting yang bisa membantu menemukan ide. Ketika ada orang lain yang mungkin memberikan sebuah saran atau masukan ketika berdiskusi atau sekedar obrolan ringan, hendaknya saran tersebut diterima dengan pikiran terbuka sehingga ide yang sedang dicari dapat ditemukan dan dinilai dari sudut pandang yang Secara Out of The Box Berpikir secara out of the box berarti berpikir di luar pikiran masyarakat secara umum. Temukan sesuatu yang baru dari setiap fenomena yang terjadi di sekitar, tanggapi dengan cara yang tidak biasa. Ketika sudah membiasakan diri untuk berpikir secara out of the box, tentunya dapat memperkaya ide yang nanti ditemukan. Gabungan antara ide yang masih murni dan pola pikir yang out of the box dapat menjadikan ide tema karya ilmiah tersebut benar-benar bagus. Namun, untuk membiasakan diri berpikir secara out of the box, dibutuhkan daya nalar yang tinggi dan harus terbiasa bersikap kritis dalam menyikapi segala Minat dan Rasa Ingin Tahu pada Suatu Bidang Ilmu Jika cara-cara yang telah disebutkan di atas sudah dilakukan namun ide belum juga muncul, ada baiknya mulai menggali ide dari bidang yang sangat digemari. Misalnya, seni. Dengan minat yang tinggi terhadap dunia seni, tentunya rasa ingin tahu yang dimilikipun tinggi. Rasa ingin tahu ini yang akan menjadi motivasi bagi seseorang untuk menggali lebih dalam tentang bidang yang digemari. Tentunya dengan motivasi yang tinggi, pengetahuan dan informasi yang didapat akan diserap dan dipahami dengan lebih baik sehingga mampu memicu munculnya ide karya dan Tentukan Metode Penelitian Ketika sudah mendapat ide, hendaknya peneliti menentukan terlebih dahulu metode yang akan digunakan dalam menyusun karya ilmiahnya. Apakah menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif. Metode kuantitatif adalah metode yang mengacu pada kuantitas data penelitian, sedangkan metode kualitatif adalah metode yang mengacu pada kualitas data penelitian. Dengan mengetahui metode yang dinginkan, peneliti dapat menentukan hal-hal yang harus dilakukan selama penelitian serta referensi yang sesuai dengan metode penelitian yang tulisan ini dapat membantu dalam menemukan ide penelitian dalam penulisan karya ilmiah. Selamat berkarya dan terima
.
  • qjunphe2q7.pages.dev/352
  • qjunphe2q7.pages.dev/326
  • qjunphe2q7.pages.dev/76
  • qjunphe2q7.pages.dev/259
  • qjunphe2q7.pages.dev/273
  • qjunphe2q7.pages.dev/181
  • qjunphe2q7.pages.dev/270
  • qjunphe2q7.pages.dev/10
  • qjunphe2q7.pages.dev/211
  • pencarian ide dapat dilakukan dengan